Desember 3, 2024
7 Forkopimda JATIM

PRIMENEWS | SURABAYA – Bendungan Bendo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang dibangun dengan biaya Rp 1.1 triliun, telah rampung dan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Selasa (7/9/2021).

Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, dan Pejabat Utama Polda Jatim serta Kapolres Ponorogo, mendampingi Presiden Republik Indonesia Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam peresmian Bendungan Bendo, di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

Untuk diketahui, Bendungan Bendo dibangun di Sungai Keang anak sungai Madiun. Bendungan yang di garap sejak Tahun 2015-2016 dan baru rampung pada Tahun 2021. Total kapasitas 40 juta meter kubik. Di bawah bendungan tersebut, berfungsi sebagai storage waduk atau storage air di sungai, karena di bawahnya ada 4 bendungan yaitu bendungan Ngindeng, Kori, Wilangan dan Bendungan Jati. Tiga bendungan yang pertama berada di Ponorogo, mengairi area 3.300 hektar. Sedangkan bendungan Jati di Madiun mengairi 4.500 hektar.

Dengan adanya storage ini, sudah langsung bisa dimanfaatkan untuk mensuplai bendungan-bendungan di bawahnya, sehingga meningkatkan IP dari 170 menjadi 260 per tahun. Jadi yang tadinya padi, Polowijo – Polowijo, nanti bisa jadi padi-padi polowijo. Selain itu, Bendungan ini nantinya dapat digunakan untuk daerah wisata.

Presiden Jokowi menyatakan, Bendungan Bendo yang dibangun dengan biaya Rp 1.1 triliun, memiliki kapasitas 43 juta meter dengan luas genangan 170 hektar, serta tinggi bendungan 74 meter.

“Ini akan menyediakan irigasi untuk 7.800 hektar sawah, dan juga untuk pasokan air baku 370 liter per detik, serta bisa mereduksi banjir 31% atau sebesar 117,4 meter kubik per detik,” kata Presiden Jokowi, dalam sambutan saat peresmian Bendungan Bendo.

Presiden Jokowi menyampaikan, di tahun 2021 ini telah dan akan diselesaikan 17 bendungan. Artinya nanti produktivitas di bidang pertanian akan ketambahan air, pasokan air, dan kita harapkan itu akan meningkatkan produktivitas dari para petani-petani.

“Saya ingin berpesan agar bendungan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan disambungkan dengan seluruh jaringan irigasi yang ada, sehingga masyarakat utamanya para petani bisa meningkatkan produktivitas pertaniannya,” pungkas Presiden Jokowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *